Minggu, 02 Mei 2010

Shalat Tahajud Bekal Menjalani Hari

Setiap harinya kita selalu disibukkan dengan berbagai aktifitas hidup yang berbau keduniaan. Kita selalu menyibukkan diri dengan segala usaha untuk mencapai keinginan kita di dunia ini.

Masalah datang silih berganti ketika kita mengarungi hari. Konflik muncul antara kita dengan yang lainnya, antara atasan dengan bawahan, antara sopir dengan penumpangnya, antara pedagang dengan pembeli, antara polisi dengan pengguna jalan dan lain sebagainya.

Kita tidak pernah lelah menjalani itu semua, bahkan sebenarnya lelah namun tetaplah kita jalani, jenuh namun tetaplah kita ulangi kesibukan kita setiap hari.

Ketika emosi meninggi kemarahan yang terlontar dari kita. Cacian dan makian terucap tak terkendali keluar dari lisan kita.

Mengapa kita berbuat sedemikian rupa dalam mengarungi hari ini?

Kehidupan ini bagaikan sebuah perjalanan. Tentunya sebuah perjalanan membutuhkan bekal. Apakah bekal kita sudah cukup untuk menjalani hari-hari yang sangat sibuk dengan urusan dunia.

Apakah sebenarnya bekal yang kita butuhkan untuk menjalani hari agar tidak lelah bandan, hati dan pikiran kita.

Badan sudah tentu bekalnya adalah makanan yang menyehatkan raga kita. Bekalnya pikiran adalah ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Lalu apakah bekalnya hati untuk mengarungi ganas dan panasnya hari?

Bekalnya hati adalah ketenangan, kesabaran dan kejernihan.

Semuanya bermula dari hati. Sebuah hadits mengatakan “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad,dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah, dia adalah hati "
(Riwayat Bukhari & Muslim, dari Nu'man bin Basyir)

Lalu bagaimanakah agar hati ini menjadi baik? Bekalilah dia dengan cukup.

Dirikanlah shalat tahajud, rasakanlah keheningan malam, dengarkanlah angin bertasbih memuji Asma Allah, jernihkanlah hati kita dengan berdzikir kepada-Nya dikeheningan malam.

Rasakanlah ketenangannya malam..nikmatilah kesyahduannya, rangkumlah dalam shalat tahajjud. Penuhilah hatimu dengan kebaikan, jernihkanlah hatimu dengan shalat tahajjud.

Renungkanlah keberadaan dirimu di dunia ini. Rehatkanlah pikiranmu dari kesibukan dunia yang telah engkau lalui di siang hari. Katakanlah dalam hati " ya Allah..untuk apa saya melakukan segala hal yang melelahkan sepanjang hari ini??" " ya Allah akankah segala amal yang telah aku lakukan akan diterima di sisi Mu sebagai amal baik" renungkanlah...

Kembalikanlah energi yang telah engkau lepaskan sepanjang hari tadi.

Mendekatlah kepada Allah..mendekatlah lebih dekat lagi.. Rasakan kasih sayang_NYa.

Bekalilah hati dan jiwamu dengan shalat tahajjud, karena sesungguhnya esok hari hati dan jiwamu dahaga akan ketenangan dan kejernihan. Dengan tahajjud yang didirikan Insya Allah bekal ini akan tercukupi..WALLAHU A'LAM..

1 komentar: